BUOL-Rencana pembukaan sekolah jarak jauh oleh SMAN 1 Momunu di Wilayah Kecamatan Tiloan Kabuoaten Buol Sulawesi Tengah(Sulteng) tepatnya di Desa Panilan Jaya mendapat penolakan keras dari 8 Kepala Desa Sekecamtwn Tiloan serta seluruh elemen Masyarakat setempat.
Aksi penolakan itu juga datang dari tokoh masyarakat termasuk Camat Tiloan, Jufrin LS lamadang, SE, Kepala Desa, BPD, Kepala SMP, KUA, MUI, Ketua PGRI Tiloan, Kapospol Tiloan, Babinsa, Kepsek SMKN 1 Tiloan, Alumni SMKN 1 Tiloan, komite sekolah dan Forum Kepala Desa se Kecamatan Tiloan, yang dilaksanakan di Aula kantor Camat Tiloan, Selasa (28/5/2024).
Alasannya peno;akan pembukaan sekolah jarak jauh itu dinilai tidak wajar karena jumlah angka kelulusan Tingkat SMP belum memenuhi untuk di buka kelas jauh dan hal ini nantinya akan mempengaruhi Sekolah Sederajat yang ada di Wilayah kecamatan Tiloan.
Isi tuntutan aksi penolakan tersebut menginstrusksikan kepada pihak SMAN 1 Momunu untuk menghentikan penerimaan Siswa Baru kelas jauh di Panilan Jaya, Kecamatan Tiloan.
Menurut Wulan Sari Putri Harahab Wakasek kurikulum SMKN 1 Tiloan, mengatakan jika dilihat saat ini rasio kelulusan di SMPN 1 Tiloan, SMPN 2 Tiloan dan SMPN 5 Tiloan belum mencukupi untuk dibukanya kelas jauh dan dikawatirkan hal ini justru akan mematikan minat masyarakat dan siswa kepada SMKN 1 Tiloan, ” terang Murapto. Selasa (28/5/2024).
Sementara itu, Camat Tiloan, Jufrin LS Lamadang, SE pada kesempatan itu juga melayangkan surat langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah atas penolakan pembukaaan kelas jauh SMAN 1 Momunu di desa Panilan Jaya***